Menghukum siswa harus didasari dengan kasih sayang, kebijaksanaan, dan kearifan. Jangan memberikan hukuman kepada siswa berdasarkan kebencian, permusuhan, dan emosi yang tidak terkendali. Guru adalah pembimbing spiritual murid, sehingga sikap perilakunya harus konsisten dengan statusnya sebagai pembimbing moral dan spiritual.
Kalau hukuman didasari sifat kasih sayang, maka guru akan didasari sifat kasih sayang, maka guru akan menghindari cara-cara yang di luar batas kewajaran, bahkan tidak akan menghukum murid dengan hal-hal yang positif untuk meningkatkan kemampuan dan integritas moralnya.
7. Pilih Kasih (Tidak Adil)
Sikap pilih kasih atau tidak adil akan membuat kebijaksanaan guru tidak dihormati siswanya. Mereka akan bertindak menjauh, seperti tidak mengindahkan perintah gurunya. Oleh sebab itu, sikap pilih kasih jangan samapi ditunjukan guru ke siswanya. Bersikaplah adil dan mulai tanamkan kepada siswa untuk bisa menilai sendiri mana yang baik dan mana yang buruk. Bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, sehingga siswa akan lebih dewasa.
8. Cuek di Dalam Kelas Maupun di Luar Kelas
Jika guru cuek dengan siswanya, baik dalam maupun di luar kelas. Maka siswa tidak dapat merasakan hubungan emosional yang positif antara guru dan muridnya. Mereka hanya akan belajar dalam arti formal, tetapi tidak memiliki hubungan psikologi yang akrab yang penuh manfaat.
9. Tidak Memberikan Contoh yang Baik
Siswa adalah peniru yang sangat baik. Apalagi kalau kita memberi contoh buruk akan sangat cepat ditiru siswa. Maka, sebisa mungkin hindarilah melakukan perbuatan-perbuatan yang kurang baik. Sebaliknya, berikan contoh baik seperti membuang sampah di tempatnya.
Memperhatikan kebersihan, sedikit menyapu atau membersihkan meja guru. Dengan begitu, siswa akan terpicu untuk berbuat baik. Dan ketika kita menasehati siswa pun akan lebih mudah, karena sudah ada contoh yang baik dari gurunya.
10. Kaku (Tidak Humoris)
Tidak humoris merupakan sifat guru yang kurang disukai oleh siswa, karena guru yang kaku, tidak humoris biasanya menimbulkan pembelajaran yang terasa tegang sehingga siswa tidak dapat mengikuti proses KBM dengan baik. Siswa lebih suka dengan guru yang humoris. Setidaknya, siswa menjadi lebih nyaman merasa di kelas. Biasanya guru humoris ini menjadi favorit dan ditunggu-tunggu siswa.
12. Membanding-bandingkan
Guru yang suka membanding-bandingkan siswa satu dengan yang lain atau membandingkan dengan kelas lain dapat menimbulkan perasaan ketidaksukaan siswa. Siswa akan merasa diremehkan dan tidak dihargai. Apalagi siswa dalam masa remaja, yang egonya sangat tinggi, mereka sangat mudah tersinggung. Jadi hidarkan membandingkan siswa di depan mereka.
13. Tidak hafal nama siswa
Menghafal nama siswa satu-persatu adalah hal yang sulit dilakukan. Apalagi kita mengajar di sekolah dengan jumlah siswa yang banyak. Dengan tahu nama siswa, kita bisa lebih akrab dan lebih mengenal karakteristik siswa tersebut. Siswa pun merasa lebih dihargai.
Jika memang sulit untuk menghafal, luangkanlah waktu sebentar ketika kita memulai pelajaran. Misalnya sambil memulai pelajaran kita melakukan presensi siswa dan perhatikan masing-masing siswa dengan melakukan sedikit obrolan. Dengan begitu minimal kita paham wajah siswa-siswa dan nama panggilanya.
Demikian yang dapat SIGUMI bagikan, semoga bermanfaat.
Wassalam.....
0 Response to "Hal-hal yang Harus Dihindari oleh Guru"
Post a Comment