Assalamualaikum Sobat SIGUMI.....
Kaukus Politisi Perempuan Indonesia (KPPI) mengusulkan agar Pendidikan Moral Pancasila (PMP) diajarkan kembali di sekolah-sekolah, mulai SD, SMP dan seterusnya, dan para guru juga diberi kesadaran untuk itu.
Ketua MPR DR (HC) Zulkifli Hasan sangat setuju dengan usulan KPPI yang diusulkan Jum’at sore (16/12/2016) di acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di ruang Ayodhia Hotel Tasneem, Jl. Brigjen Katamso, Jogjakarta.
Hari itu, sekitar 200 anggota KPPI yang mengikuti Kongres V KPPI di Jogjakarta mendapat kesempatan mengikuti sosialisasi Empat Pilar MPR yang diselenggarakan MPR bekerjasama dengan KPPI.
Peserta adalah para politisi perempuan non parlemen dari lintas partai dari seluruh Indonesia.
Zulkifli yang hadir sebagai pembicara menegaskan bahwa sudah 18 tahun masa reformasi, dan sekian lama pula kita kehilangan Pendidikan Moral Pancasila dari sekolah. Padahal, semestinya, hal-hal yang baik yang ada di zaman Orde Baru, seperti Pendidikan Moral Pancasila, itu perlu diteruskan. Dan, kita kesadaran kita untuk itu baru tumbuh sekarang.
“Pokoknya, saya setuju sekali nilai-nilai Pancasila diajarkan kembali mulai sekarang,” tegas Zulkifli.
Alasannya, membangun karakter bangsa tak bisa dilakukan dalam satu hari. Contohnya, di Jepang, Singapura, Hongkong, Amerika Serikat, semua melakukan itu. “Kenapa kita nggak melakukannya?” cetus dia.
Oleh karena itu, Zulkifli menyatakan, sosialisasi Empat Pilar ini harus lebih dimasifkan lagi, termasuk melalui Pendidikan Moral Pancasila. Bagaimana untuk merealisasikannya?
“Sudah saya sampaikan kepada Bapak Presiden, dan Bapak Presiden setuju, dan akan membentuk komisi yang dipimpin oleh Yudi Latif. Mudah-mudahan nantinya bisa berjalan baik,” kata Zulkifli Hasan.
guru-guru juga pasti tau bagaimana peran pelajaran PMP, apakah guru-guru merasa ini perlu di kembalikan?
Demikian yang SIGUMI kabarkan, semoga bermanfaat.
Wassalam......
0 Response to "MPR Dan Presiden Setuju Pelajaran PMP Kembali Diajarkan Di Sekolah"
Post a Comment